Musik

Rabu, 19 Maret 2014

TODAY NEWS




TODAY NEWS



 Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri saat berkunjung ke kantor Okezone (Foto: Feri Usmawan/OKEZONE)

JAKARTA - Berbagai catatan disampaikan pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri, saat anak asuhnya ditahan imbang, 0-0, oleh Mitra Kukar U-21 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Senin (17/3). Indra mengaku senang dengan gaya menekan Mitra Kukar, tapi tidak dengan permainan keras Naga Mekes, julukan Mitra Kukar.

Laga ke- 13 timnas U-19 di Tur Nusantara, memang jadi satu-satu pertandingan dimana skuad Garuda Jaya, julukan timnas U-19, untuk pertama kalinya tidak mampu menciptakan gol. Tapi permainan yang awalnya berjalan menarik, memang harus dibumbui permainan kasar diantara kedua tim. Tidak jarang, konfrontasi di dalam lapangan terjadi.

Kondisi itu membuat pelatih asal Padang, Sumatera Barat tersebut sedikit kecewa. Dirinya menilai Mitra Kukar seperti melakukan segala cara agar bisa memberikan kekalahan perdana bagi tim yang tengah disiapkannya untuk berlaga di ajang Piala Asia U-19 di Myanmar, pada Oktober mendatang.

"Saya salut dengan semangat juang para pemain Mitra Kukar. Dari segi permainan mereka sangat bagus. Ini jadi pelajaran berharga, bagaimana menghadapi lawan yang tipe permainannya keras," ungkap Indra saat dihubungi wartawan, kemarin. 

"Tapi sangat disayangkan permainan kemarin diwarnai tinju-tinju seperti itu. Sebenarnya bagus atmosfernya saat kami berhadapan dengan tim Pra PON Jatim. Dimana kedua tim sama-sama melakukan pressing ketat. Tapi, mereka tidak seperti Mitra Kukar yang melakukan sikutan atau memukul," sambung pelatih berusia 51 tahun tersebut. 

Indra memang patut khawatir, apalagi tim yang ditukanginya tersebut diberikan target tinggi di Piala Asia U-19 mendatang. Masuk minimal empat besar Asia yang berarti satu tiket ke ajang Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada 2015 mendatang, jadi target yang diberikan PSSI dan juga Badan Tim Nasional (BTN) kepada anak-anak Garuda Jaya.

"Kami memang belum pernah kalah. Kondisi ini membuat tim lawan berkeinginan untuk mengalahkan kami dengan segala cara. Ini tidak bagus untuk kami. Yang uji coba itu Timnas U-19, bukan mereka. Bahaya untuk pemain. Bukan berarti kami mau selalu menang, tapi ini program timnas yang ingin berlaga di Piala Asia," papar Indra.

Setelah dijamu, timnas U-19 akan menjalani dua laga terakhir di Tur Nusantara. Pertama, menjalani laga ulangan kontra Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Balikpapan, (21/3). Laga ini menjadi laga tunda setelah sebelumnya pertandingan kedua tim dihentikan, karena Stadion Persiba mengalami mati lampu.

Sementara laga terakhir di Tur Nusantara dengan dijamu Persiter Ternate, 24 Maret mendatang. Setelah merampungkan Tur Nusantara, persiapan Evan Dimas dkk dilanjutkan dengan melakoni Tur Timur Tengah. Selain menggelar beberapa uji coba, skuad Garuda Jaya akan lebih dulu menjalani ibadah umroh. (acf)


                


Sumber :  http://bola.okezone.com/read/2014/03/18/51/957238/laga-kontra-mitra-kukar-sisakan-kecewa-dalam-diri-indra-sjafri

        Pertandingan antara TIMNAS U-19 VS MITRA KUKAR merupakan pertandingan yang diwarnai krtu kuning. Hal ini tejadi kaena permainan sejak menit pertama yang sangat lah tnggi, hal ini juga dipengaruhi oleh para pemain lawan yang sangat berambisi unuk dapat mengalahkan TIMNAS yang selama TOUR NUSANTARA belum terkalahkan. Tetapi cara mintra kukar salah karena menggunakan cara bermain yang keras yang dapat mencelakai para pemain TIMNAS U-19 . Hal ini pun membuat coach Timnas Indra Sjafri kecewa , seharusnya mereka dapat bermain sportif untuk dapat mengalahkan TIMNAS. Tetapi ini juga menjadi pelajaan agar pemain timnas tidak terpancing emosi.Tetapi itu juga menjadi pelajaran agar TIMNAS dapat menahan eomsi karena mereka akan menjalani pertandingan di piala Asia di Myanmar Oktober mendatang. Dan semua warga Indonesia berharap agar TIMNAS dapat meraih hasil yang maksimal seperti halnya pada piala AFF.






















Selasa, 04 Maret 2014


meletusnya gunung kelud




Kamis , 13 Februari 2014 . Sekitar pukul 22.30 gunung Kelud yang berada di daerah Kediri meletus. Letusan yang terjadi berskala kira-kira  6skala liter. Dampak dari meletusnya  gunung Kelud sampai ke daerah cianjur, bahkan daerah Yogyakarta dapat dibilang menerima dampak yang parah. Di daerah Kediri sendiri terkena hujan kerikil dan abu yang sangat tebal. Akibat dari hujan abu membuat ribuan rumah di daerah Kediri. Dengan kejadian ini banyak warga yang harus mengungsi kedaerah yang lebih aman. Sampai sekarang akibat meletusnya gunung kelud masih dirasakan karena belum 100% fasilitas warga dapat digunakan kembali. Dengan bantuan para dermawan warga kelud sudah dapat sedikit digunakan. Saat ini status gunung kelud telah turun menjadi siaga. Meskipun begitu masih banyak warga yang memilih tetap tinggal di pengungsian karena masih takut. Meski begitu aktifitas warga sudah normal kembai dan wisata gunung kelud sudah bisa dibuka tetapi dalam radius 5 km. Dan semoga warga gunung kelud tetap bisa beraktifitas seperti biasa dan bencana ini bisa menjadi ujian untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan.